Adapunsikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan: a. Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan masyarakat b. Menyiapkan sarana belajar sebelum pelajaran di mulai untuk kepentingan kelas. 5. Jiwa kepahlawanan Jiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap pejuang dalam proses perumusan Pancasila. - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terbentuk atas kesepakatan para tokoh bangsa. Dalam perumusannya, tokoh-tokoh bangsa ini mengutamakan semangat cinta tanah air yang sering juga disebut sebagai semangat nasionalisme/patriotisme. Berdasarkan catatan Lukman Surya dan kawan-kawan dalam buku ajar PPKN 201717, terungkap bahwa semangat cinta tanah air ini disebut sebagai semangat kebangsaan. Artinya, para tokoh mengutamakan kepentingan negara dibanding kepentingan individu atau suatu kelompok. Sejarah Semangat Tokoh Bangsa Sejarah mengenai semangat ini pernah berkobar saat bangsa Indonesia berusaha melepaskan diri dari penjajahan. Para pahlawan rela mengorbankan jiwa serta raganya demi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia yang tengah ditindas. Sesama tertindas di tanah sendiri, akhirnya bangsa Indonesia berhasil menciptakan sikap cinta tanah air patriotisme, rasa solidaritas, kesetiakawanan, toleransi meskipun berbeda, budaya tanpa pamrih, hingga munculnya jiwa ksatria. Pada masa terciptanya Pancasila sebagai dasar negara biasa disebut juga sebagai ideologi negara Indonesia, para tokoh bangsa membawa semangat cinta tanah air seperti yang dilakukan pahlawan sebelumnya. Lantas, bagaimana semangat tokoh bangsa Indonesia dalam merumuskan Pancasila tersebut? Infografik SC Piagam Jakarta. Semangat Para Tokoh Bangsa dalam Perumusan Pancasila Pancasila dirumuskan oleh para tokoh dengan sedemikian rupa demi kepentingan bersama. Kelima poin yang termuat di dalamnya mewakili berbagai penyelesaian atas segala masalah yang terjadi dan yang mungkin akan terjadi di kemudian hari. Berikut ini isi Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Seperti yang diungkapkan oleh Ika Kartika Sari dan Elly Malihah Setiadi dalam Aku Warga Negara Indonesia 200921, nilai-nilai semangat perjuangan para tokoh perumus Pancasila terlukis dalam kelima sila di atas. Mereka melepaskan diri dari kepentingan pribadi dan kelompok golongan dan lebih mengutamakan kepentingan kemajuan negara serta bangsanya. Jika dijabarkan secara lebih sederhana, tokoh bangsa dalam merumuskan Pancasila memiliki semangat untuk menciptakan nilai atau rasa rela berkorban, keikhlasan, kebersamaan, keberanian, pantang menyerah, dan demokratis. Semua itu dilakukan karena jiwa patriotisme cinta tanah air mereka berhasil menciptakan keinginan untuk perhatian hingga melakukan usaha demi kemajuan dan cita-cita bangsanya juga Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Lama Soekarno 1959-1966 Mengenal Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Dipna Videlia Putsanra
Paratokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? - 12418005 Saltama Saltama 27.09.2017 PPKn Sekolah Menengah Pertama Para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan? 2 Lihat jawaban
Indonesia, negara kita yang kita cintai dan banggakan, tidak muncul begitu saja. Ada sejarah panjang yang mengiringi terbentuknya negara ini, dan dibalik sejarahnya, terdapat para tokoh pendiri yang begitu gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka bukan sekedar tokoh-tokoh biasa, namun mereka adalah orang-orang yang berani mempertaruhkan nyawa dan kebebasan mereka demi negara ini. Kepentingan Negara di Atas Segalanya Para tokoh pendiri negara kita memiliki nilai yang sangat kuat dalam memajukan Indonesia. Salah satu nilai tersebut adalah bahwa mereka senantiasa mendahulukan kepentingan negara di atas segalanya. Mereka sadar bahwa untuk membangun negara yang kuat dan maju, diperlukan kerja keras dan pengorbanan yang besar. Oleh karena itu, mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan nyawa mereka demi kepentingan negara. Salah satu tokoh pendiri negara kita yang sangat menjunjung tinggi kepentingan negara adalah Bung Karno. Beliau sangat mengutamakan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia di atas kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu. Bung Karno juga selalu memperjuangkan kepentingan Indonesia di mata dunia internasional. Hal ini terbukti dengan banyaknya peran serta Indonesia dalam forum-forum internasional pada masa itu. Patriotisme dan Nasionalisme yang Tinggi Tokoh-tokoh pendiri negara Indonesia juga memiliki patriotisme dan nasionalisme yang sangat tinggi. Mereka memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Mereka tidak gentar menghadapi kesulitan dan tantangan yang dihadapi dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satu contoh tokoh pendiri negara Indonesia yang memiliki patriotisme dan nasionalisme yang tinggi adalah Soekarni. Beliau merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan yang sangat aktif dan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarni juga dikenal sebagai tokoh yang sangat bersemangat dalam memperjuangkan ideologi nasionalisme dan merdeka. Kompromi dan Konsensus dalam Berpolitik Tokoh-tokoh pendiri negara Indonesia juga memiliki kemampuan untuk berpolitik dengan mengedepankan kompromi dan konsensus. Mereka tidak hanya berpikir untuk kepentingan pribadi atau golongan, namun mereka juga memperhatikan kepentingan bersama. Mereka selalu berusaha mencapai kesepakatan dengan cara yang damai dan menghindari konflik yang merugikan kepentingan negara. Salah satu contoh tokoh pendiri negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk berpolitik dengan mengedepankan kompromi dan konsensus adalah Mohammad Hatta. Beliau dikenal sebagai tokoh yang sangat cerdas dan bijaksana dalam berpolitik. Hatta juga memiliki kemampuan untuk membawa semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan negara. Menghargai Perbedaan dan Kebhinekaan Tokoh-tokoh pendiri negara Indonesia juga memiliki sikap yang sangat menghargai perbedaan dan kebhinekaan. Mereka menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, mereka senantiasa memperjuangkan kebhinekaan Indonesia sebagai salah satu nilai yang harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu tokoh pendiri negara Indonesia yang sangat menghargai perbedaan dan kebhinekaan adalah KH. Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan salah satu tokoh Islam yang sangat menghargai perbedaan agama dan budaya di Indonesia. Hasyim Asy’ari juga dikenal sebagai tokoh yang sangat toleran dan menghormati perbedaan. Kesimpulan Para tokoh pendiri negara kita memiliki nilai-nilai yang sangat kuat dalam memajukan Indonesia. Mereka senantiasa mendahulukan kepentingan negara di atas segalanya, memiliki patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, mampu berpolitik dengan mengedepankan kompromi dan konsensus, serta sangat menghargai perbedaan dan kebhinekaan. Mereka adalah teladan bagi kita semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam memajukan Indonesia.
sidang Hal ini menunjukkan bahwa para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan pribadi/golongan. PPKn Kelas VII-1 SMP/MTs | 5 3. Melaksanakan hasil keputusan bersama Setelah semua pihak menerima hasil keputusan bersama, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan keputusan tersebut.
Tokoh pendiri negara Indonesia merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa Indonesia. Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu itu. Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia, suku bangsa, golongan agama, dan pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu. Ada dua paham utama yang dimiliki pendiri negara dalam sidang BPUPKI, yaitu nasionalisme dan agama. Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk merupakan negara nasionalis atau negara kebangsaan, sedangkan golongan agama me- nginginkan didasarkan pada salah satu agama. Berbagai perbedaan di antara anggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri negara yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. BPUPKI melaksanakan sidang dengan semangat kebersamaan dan mengutamakan musyawarah dan mufakat. Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 menyatakan, ” ...Kita hendak mendirikan negara Indonesia, yang bisa semua harus melakukannya. Semua buat semua!... ” Dari pendapat Ir. Soekarno tersebut jelas terlihat bahwa para pendiri negara berperan sangat besar dalam mendirikan negara Indonesia, terlepas dari para pendiri negara tersebut memiliki latar belakang suku dan agama yang berbeda. Sidang BPUPKI dapat terlaksana secara musyawarah dan mufakat. Hal itu dapat kalian lihat dari pertanyaan Ketua BPUPKI, dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945, yaitu ”Jadi, rancangan ini sudah diterima semuanya. Jadi, saya ulangi lagi, Undang-Undang Dasar ini kita terima dengan sebulat-bulatnya. Bagai- manakah Tuan-tuan? Untuk penyelesaiannya saya minta dengan hormat yang setuju yang menerima, berdiri. saya lihat Tuan Yamin belum berdiri. Dengan suara bulat diterima Undang-Undang Dasar ini. Terima kasih Tuan-tuan”. Pertanyaan dari ketua BPUPKI dan tanggapan dari seluruh anggota sidang BPUPKI menunjukkan bahwa para pendiri negara telah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan Setelah mempelajari proses perumusan dan pengesahan UUD 1945, apa pengetahuan yang diperoleh, apa manfaat pelajaran ini, apa sikap yang patut diteladani, dan apa perilaku tindak lanjut yang akan dilakukan? Ungkapkan atau tuliskan pendapat kalian dalam selembar kertas. Mintalah teman kalian untuk membaca hasil ungkapan kalian dan perbaikilah sesuai masukan tersebut. Jangan lupa mengumpulkan hasilnya pada guru kalian. Releksi serta mengutamakan musyawarah mufakat dalam membuat keputusan tentang dasar negara dan Undang-Undang Dasar Negara 1945. Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara. Dalam Persidangan PPKI, para tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengan permufakatan dalam setiap pengambilan keputusan. Sikap patriotisme dan rasa kebangsaan antara lain dapat diketahui dalam pandangan dan pemikiran mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bangsa yang baru merdeka. Setelah kalian membaca peristiwa di atas, kalian secara berkelompok membuat bahan presentasi tentang perumusan dan pengesahan UUD 1945, selanjutnya presentasikan bahan tersebut di depan kelas. Apabila satu kelompok sedang mempresentasikan bahannya, kelompok yang lain menyimak dan memberi tanggapan. Pilihlah tiga orang tokoh bangsa dan pendiri negara Indonesia anggota BPUPKI atau anggota PPKI. Selanjutnya, tuliskan apa yang dapat kalian teladani dari sikap dan perilaku ketiga tokoh tersebut. Laporkan tulisan kalian dalam diskusi kelas! Kumpulkan hasil diskusi pada guru kalian. 1. Kata Kunci Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi pada bab ini, yaitu Konstitusi, BPUPKI, PPKI, dan UUD1945. 2. Intisari Materi a. Perumusan UUD 1945 oleh BPUPKI dilaksanakan dalam sidang ke- dua tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945. BPUPKI membentuk 3 tiga Panitia Kecil untuk membahas dan mempersiapkan pe- rumusan Undang- Undang Dasar. b. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 1 Mengesahkan UUD 1945; 2 Memilih Ir Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden; 3 Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat. c. Sistematika UUD 1945 sebelum perubahan adalah 1 Pembukaan, terdiri dari 4 alinea; 2 Batang Tubuh, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan per- alihan, 2 ayat aturan tambahan; 3 Penjelasan, terdiri dari penjelasan umum dan pasal demi pasal Sedangkan sistematika setelah perubahan UUD NRI 1945 adalah a Pembukaan, terdiri dari 4 alinea. b Pasal-pasal, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan per- alihan, 2 ayat aturan tambahan. d. Semangat dan komitmen pendiri negara pada perumusan dan pe- ngesahan UUD 1945 antara lain mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan musyawarah mufakat. Para pendiri negara dalam Sidang BPUPKI menunjukkan sikap sebagai negarawan. Tidak memaksakan kehendak serta mendahulukan ke- pentingan bangsa dan negara merupakan salah satu bentuk perilaku seorang negarawan. Apakah kalian masing-masing telah memiliki sikap seperti yang ditunjukkan seorang negarawan? Tuliskan dengan jujur bagaimana perilaku kalian baik positif maupun negatif atas beberapa pernyataan pada Tabel Tabel Proyek Kewarganegaraan Perilaku, Dampak dan Solusi Alternatif No. Semangat Gambaran Perilaku Dampak Upaya Peningkatan 1. Toleran Berperilaku toleran dibuktikan dengan tidak membeda- bedakan teman Memiliki banyak teman Meningkatkan pertemanan tidak hanya di sekolah 2. Rela Berkorban 3. Persatuan dan Kesatuan 4. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara 5. .... Setelah melengkapi tabel di atas tempelkanlah pada dinding kelas kalian. Lembar Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai ... Nama Penilai ... Kelas ... Semester ... Petunjuk ... Petunjuk Berilah tanda ceklist pada kolom 1 tidak pernah, 2 kadang-kadang, 3 sering, atau 4 selalu sesuai dengan keadaan teman kalian yang sebenarnya. Tabel Penilaian Sikap Antarteman No. Pernyataan 4 3 2 1 1. Teman saya bertambah yakin akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa setelah memahami pengesahan UUD 1945. 2. Teman saya menjalankan ibadah agama yang dianut. 3. Teman saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia yang memiliki UUD NRI Tahun 1945. 4. Teman saya mengakui kekeliruan dan kekhilafan yang dilakukannya. 5. Teman saya datang ke sekolah tepat waktu. 6. Teman saya mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan. 7. Teman saya menghormati teman yang berbeda pendapat dalam bermusyawarah. 8. Teman saya melaksanakan hasil keputusan musyawarah kelas meskipun berbeda dengan keinginannya. 9. Teman saya bekerja sama dengan siapapun di kelas tanpa membeda-bedakan teman. 10. Teman saya bergaul tanpa membeda- bedakan teman. 11. Teman saya berperilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. 12. Teman saya mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. 13. Teman saya berperilaku santun kepada orang lain. 14. Teman saya berbicara sopan kepada orang lain. 15. Teman saya mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain. Uji Kompetensi 3 Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa saja tiga Panitia Kecil yang dibentuk dalam sidang kedua BPUPKI? 2. Bagaimana keanggotaaan Panitia Perancang UUD? 3. Apa hubungan antara Panitia Perancang Undang-Undang Dasar dengan Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar? 4. Apakah isi materi pembahasan sidang kedua BPUPKI sesuai dengan tanggal sidang? Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945? 2. Bagaimana sistematika UUD Tahun 1945 sebelum perubahan? 3. apa hubungan Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 1945? 4. Bagaimana sistem pemerintahan menurut UUD 1945 hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945? Pemahaman Materi Dalam mempelajari materi bab ini, tentu ada materi yang dengan mudah dapat dipahami, dan ada juga yang sulit dipahami. Oleh karena itu, lakukan penilaian diri atas pemahaman terhadap materi pada bab ini dengan memberikan tanda ceklist pada kolom sangat paham, paham sebagian, dan belum paham. Tabel Pemahaman Materi No. Submateri Pokok Sangat Paham Paham Sebagian Belum Paham 1. Perumusan dan Pengesahan UUD 1945 a. Perumusan UUD 1945 b. Pengesahan UUD 1945 2. Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia 3. Peran tokoh perumus UUD 1945 Apabila pemahaman kalian berada pada kelompok sangat paham, mintalah materi pengayaan kepada guru untuk menambah wawasan kalian. Apabila pemahaman kalian berada pada kelompok paham sebagian dan belum paham coba bertanyalah kepada guru serta mintalah penjelasan lebih lengkap, agar kalian dapat cepat memahami materi pelajaran yang sebelumnya kurang atau belum dipahami. Isilah dengan penuh kejujuran agar berdampak positif pada diri kalian. Ayo toleran terhadap sesama! Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Senyum Ceria Anak Indonesia dalam Keberagaman Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena terlahir dan hidup di Indonesia. Kita adalah sebuah bangsa besar yang sangat beragam. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia membutuhkan anak yang sehat, cerdas, kreatif dan terampil. Indonesia yang maju, mandiri, dan mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain di dunia merupakan harapan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kalian sebagai pelajar harus terus mengasah kreativitas dan keterampilan. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki adalah keterampilan bernegara. Keterampilan bernegara salah satunya diwujudkan dalam bentuk perilaku menghargai dan toleran terhadap keberagaman bangsa Indonesia.
L58a.
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/262
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/253
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/122
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/194
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/304
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/192
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/142
  • 9y6s96vpsp.pages.dev/430
  • para tokoh pendiri negara kita senantiasa mendahulukan kepentingan