DENPASAR Basarnas Bali menyelamatkan 13 mahasiswa Universitas Warmadewa yang terjebak air laut pasang di Pantai Suluban, Uluwatu, Kuta, Bali. Penyelamatan mahasiswa dilakukan tim Basarnas setelah air surut. "Begitu laporan diterima, kami segera berangkatkan 8 orang personil menuju lokasi, sementara koordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak terkait lainnya," ujar Kepala Basarnas
Jadwal Pasang Surut Air Laut Bali Terbaru Update September 2020 - Pulau Bali memang salah satu tujuan wisata yang sangat favorit, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam dengan budaya yang unik menjadi daya tarik tersendiri buat wisatawan. Tidak hanya itu, dengan wilayah yang memiliki pantai disetiap sudutnya tentu menciptakan destinasi wisata laut yang menarik. Salah satunya wisata memancing, banyak kapal yang sengaja disewakan untuk memancing. Bicara soal memancing, banyak hal yang perlu anda ketahui agar acara memancing bisa mengasikan. Salah satunya penggunaan umpan yang tepat, teknik mancing yang benar dan memilih spot tempat mancing yang tepat. Selain itu ada hal yang tidak kalah penting yang harus anda ketahui yaitu mengetahui jadwal pasang surut air laut. Pasang surut air laut digunakan sebagai prediksi aktifitas ikan pada suatu wilayah. Baca Juga √ 50+ Daftar Harga Reel Shimano Murah TerbaruTabel Pasang Surut Air Laut Bali Bulan September 2020 Untuk wilayah Bali sendiri mempunyai jadwal pasang surut air laut yang berbeda setiap harinya. Jadwal pasang surut tersebut dapat digunakan dibeberapa daerah bali dan sekitarnya seperti Banyuwangi, Jember dan Situbondo. Berikut jadwal pasang surut air laut Bali dan Sekitarnya Cara Membaca Tabel Pasang Surut Laut Jika Solunar Activity Aktifitas Solunar tidak menampilkan gambar ikan berarti aktifitas ikan pada hari tersebut sangat rendah. Jika Solunar Activity Aktifitas Solunar menampilkan 1 gambar ikan berarti aktifitas ikan pada hari tersebut cukup banyak. Jika Solunar Activity Aktifitas Solunar menampilkan 2 gambar ikan berarti aktifitas ikan pada hari tersebut tinggi. Jika Solunar Activity Aktifitas Solunar menampilkan 3 gambar ikan artinya aktifitas ikan pada hari tersebut sangat tinggi. ¤ Jadwal diatas akan mimin Update setiap Bulannya. Catatan Tabel diatas tidak direkomendasikan untuk panduan navigasi, namun hanya disarankan untuk prediksi pasang surut air laut buat pemancing angler.
Interaksiantara Bumi dan Bulan menjadi sangat tidak wajar saat kita memperhatikan bahwa kenyataannya yang tertarik oleh gravitasi Bulan hanyalah air, terutama air laut. Apabila Bulan memang dapat mengakibatkan air laut pasang (terutama di saat Purnama), maka seharusnya benda-benda yang lain juga akan terganggu orientasinya saat Bulan purnama.
Pasanglaut cookie digunakan untuk mempersonalisasi konten dan iklan, menyimpan situs memancing Anda baru-baru ini dan mengingat pengaturan tampilan Anda. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda terhadap situs kami dengan media sosial, periklanan, dan mitra analitik kami. Unduh NAUTIDE, Aplikasi Resmi kami Tabel pasang surut air laut tahun Benoa dan tabel solunar untuk merencanakan hari memancing Anda WISATA MEMANCING • PREDIKSI CUACA BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 memuat ... tudung awan -% presipitasi - Suhu - °C Maksimum -° C Minimum -° C Angin dingin -° C Kelembaban - % Titik embun -° C PERUBAHAN MEMANCING MENURUT TREN TEKANAN Naik Sangat baik. Pagutan mungkin lambat hingga kondisi stabil Turun Awalnya baik. Berubah menjadi buruk © PASANGLAUT KONDISI CUACA 16 JUNI 2023, 1411 Ramalan area pesisir Pantai BENOA Ramalan perairan terbuka Laut di BENOA Tekanan hPa 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 PRAKIRAAN CUACA Daerah pesisir Perairan terbuka Daerah pesisir Perairan terbuka 6 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam 6 jam © PASANGLAUT PERAMALAN CUACA UNTUK BENOA 16 JUNI 2023 INDEKS UV INDEKS UV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 + TINGKAT PAPARAN rendah sedang tinggi sangat tinggi ekstrem TINDAKAN PERLINDUNGAN SURYA 1-2 TANPA PERLINDUNGAN Anda bisa berada di luar ruangan dengan aman tanpa tindakan perlindungan surya. 3-5 6-7 PROTEKSI DIBUTUHKAN Kaos - Kacamata hitam - Topi Gunakan tabir surya SPF 30+. Berteduhlah di sekitar tengah hari ketika sinar matahari paling terik. 8-10 11+ PERLINDUNGAN EKSTRA Kaos - Kacamata hitam - Topi Gunakan tabir surya SPF 50+. Berteduhlah selama mungkin dan hindari berada di luar ruangan selama tengah hari. © PASANGLAUT INDEKS ULTRAVIOLET DI BENOA 16 JUNI 2023 SUHU AIR BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 Suhu saat ini udara / air 16 JUNI 2023, 1411 Saat ini suhu air saat ini di Benoa adalah -. Suhu air rata-rata di Benoa hari ini adalah -. EVOLUSI HARIAN SUHU AIR DI BENOA © PASANGLAUT SUHU AIR DI BENOA 16 JUNI 2023 SELANCAR BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 Selancar 16 JUNI 2023, 1411 Arah gelombang - -° Periode ombak - Ombak paling sering Ketinggian ombak paling sering adalah sekitar separuh dari ketinggian ombak signifikan. Ketinggian signifikan Sekitar 14% ombak akan lebih tinggi daripada tinggi ombak signifikan sekitar 1 dari setiap 7 ombak. Tinggi maksimum Ombak dengan ketinggian dua kali lipat dari ombak signifikan biasa terjadi sekitar 3 kali dalam 24 jam. Yang berarti bahwa pada saat ini Anda harus siap menghadapi gelombang - sebelum pergi ke air. Ketinggian signifikan Kami menggunakan tinggi ombak signifikan untuk memberikan bayangan kepada Anda tentang kisaran ombak yang mungkin terjadi pada suatu waktu tertentu. Tinggi ombak signifikan memberikan perkiraan ketinggian yang direkam oleh pengawas terlatih dari suatu titik tetap di laut karena kami cenderung lebih memperhatikan ombak yang lebih besar. 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 SURF FORECAST IN BENOA BAGIAN BAIK terbit terbenam © PASANGLAUT PERAMALAN BAIK DI BENOA 16 JUNI 2023 PASANG NAIK DAN PASANG SURUT BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 Pasang naik 837 Pasang surut 1516 naik turun Status air saat ini 16 JUNI 2023, 1411 TERBIT TRANSIT TERBENAM DURASI SIANG 630 1219 1808 1137 PASANG SURUT KETINGGIAN KOEFISIEN 209 m 74 PASANG NAIK KETINGGIAN KOEFISIEN 837 m 74 PASANG SURUT KETINGGIAN KOEFISIEN 1516 m 74 PASANG NAIK KETINGGIAN KOEFISIEN 2116 m 74 tinggi m 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 MATAHARI terbit terbenam © PASANGLAUT PASANG NAIK DAN PASANG SURUT DI BENOA 16 JUNI 2023 KOEFISIEN PASANG SURUT BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 Koefisien pasang surut 16 JUNI 2023 Koefisien pasang surut air laut adalah koefisien setinggi ini, kita akan mendapatkan pasang surut air laut besar dan arus juga akan terlihat sangat jelas. Koefisien pasang surut menunjukkan kisaran ramalan pasang surut Kita dapat membandingkan level-level berikut dengan pasang naik maksimum yang terdaftar di tabel pasang surut air laut Benoa, yaitu m dengan ketinggian minimum m. tinggi maks m tinggi min m tinggi m 000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 000 KETINGGIAN Pasang naik tinggi Pasang surut tinggi © PASANGLAUT KOEFISIEN PASANG SURUT DI BENOA 16 JUNI 2023 KOEFISIEN 120 100 80 60 40 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 © PASANGLAUT EVOLUSI KOEFISIEN TAMAN JUNI 2023 TABEL PASANG LAUT BENOA TABEL PASANG LAUT BENOA BENOA Juni, 2023 HARI TIDES FOR BENOA AKTIVITAS 1 2 3 4 KOEFISIEN AKTIVITAS 1 Kam 627 1806 126 m 801 m 1431 m 2021 m 76 tinggi 2 Jum 627 1806 207 m 835 m 1506 m 2104 m 83 tinggi 3 Sab 627 1806 247 m 909 m 1542 m 2146 m 86 tinggi 4 Min 627 1806 326 m 945 m 1620 m 2229 m 87 tinggi 5 Sen 628 1806 407 m 1022 m 1700 m 2314 m 85 tinggi 6 Sel 628 1806 450 m 1102 m 1741 m 80 tinggi 7 Rab 628 1806 002 m 536 m 1143 m 1827 m 74 tinggi 8 Kam 628 1806 054 m 627 m 1228 m 1916 m 67 rata-rata 9 Jum 629 1807 155 m 728 m 1320 m 2011 m 62 rata-rata 10 Sab 629 1807 304 m 845 m 1423 m 2115 m 60 rata-rata 11 Min 629 1807 421 m 1022 m 1544 m 2224 m 61 rata-rata 12 Sen 629 1807 533 m 1155 m 1715 m 2333 m 63 rata-rata 13 Sel 630 1807 633 m 1305 m 1836 m 66 rata-rata 14 Rab 630 1807 033 m 721 m 1357 m 1940 m 70 tinggi 15 Kam 630 1808 124 m 801 m 1439 m 2032 m 72 tinggi 16 Jum 630 1808 209 m 837 m 1516 m 2116 m 74 tinggi 17 Sab 631 1808 248 m 910 m 1550 m 2156 m 74 tinggi 18 Min 631 1808 325 m 941 m 1622 m 2233 m 73 tinggi 19 Sen 631 1808 401 m 1012 m 1654 m 2310 m 70 tinggi 20 Sel 631 1809 435 m 1043 m 1726 m 2347 m 66 rata-rata 21 Rab 632 1809 511 m 1113 m 1759 m 62 rata-rata 22 Kam 632 1809 025 m 547 m 1145 m 1833 m 57 rata-rata 23 Jum 632 1809 104 m 626 m 1219 m 1908 m 52 rata-rata 24 Sab 632 1809 148 m 711 m 1255 m 1947 m 48 rendah 25 Min 633 1810 236 m 806 m 1338 m 2030 m 46 rendah 26 Sen 633 1810 331 m 918 m 1434 m 2120 m 46 rendah 27 Sel 633 1810 431 m 1045 m 1553 m 2220 m 49 rendah 28 Rab 633 1810 531 m 1207 m 1726 m 2326 m 53 rata-rata 29 Kam 633 1811 626 m 1310 m 1849 m 60 rata-rata 30 Jum 633 1811 031 m 716 m 1401 m 1955 m 68 rata-rata PASANG SURUT SUN AKTIVITAS Pilih tampilan atau geser ke atas tabel PASANG LAUT SOLUNAR BENOA Juni, 2023 HARI TIDES FOR BENOA 1 2 3 4 AKTIVITAS 1 Kam 126 m 801 m 1431 m 2021 m 2 Jum 207 m 835 m 1506 m 2104 m 3 Sab 247 m 909 m 1542 m 2146 m 4 Min 326 m 945 m 1620 m 2229 m 5 Sen 407 m 1022 m 1700 m 2314 m 6 Sel 450 m 1102 m 1741 m 7 Rab 002 m 536 m 1143 m 1827 m 8 Kam 054 m 627 m 1228 m 1916 m 9 Jum 155 m 728 m 1320 m 2011 m 10 Sab 304 m 845 m 1423 m 2115 m 11 Min 421 m 1022 m 1544 m 2224 m 12 Sen 533 m 1155 m 1715 m 2333 m 13 Sel 633 m 1305 m 1836 m 14 Rab 033 m 721 m 1357 m 1940 m 15 Kam 124 m 801 m 1439 m 2032 m 16 Jum 209 m 837 m 1516 m 2116 m 17 Sab 248 m 910 m 1550 m 2156 m 18 Min 325 m 941 m 1622 m 2233 m 19 Sen 401 m 1012 m 1654 m 2310 m 20 Sel 435 m 1043 m 1726 m 2347 m 21 Rab 511 m 1113 m 1759 m 22 Kam 025 m 547 m 1145 m 1833 m 23 Jum 104 m 626 m 1219 m 1908 m 24 Sab 148 m 711 m 1255 m 1947 m 25 Min 236 m 806 m 1338 m 2030 m 26 Sen 331 m 918 m 1434 m 2120 m 27 Sel 431 m 1045 m 1553 m 2220 m 28 Rab 531 m 1207 m 1726 m 2326 m 29 Kam 626 m 1310 m 1849 m 30 Jum 031 m 716 m 1401 m 1955 m BENOA Juni, 2023 HARI KOEFISIEN AKTIVITAS 1 Kam 627 1806 76 tinggi 2 Jum 627 1806 83 tinggi 3 Sab 627 1806 86 tinggi 4 Min 627 1806 87 tinggi 5 Sen 628 1806 85 tinggi 6 Sel 628 1806 80 tinggi 7 Rab 628 1806 74 tinggi 8 Kam 628 1806 67 rata-rata 9 Jum 629 1807 62 rata-rata 10 Sab 629 1807 60 rata-rata 11 Min 629 1807 61 rata-rata 12 Sen 629 1807 63 rata-rata 13 Sel 630 1807 66 rata-rata 14 Rab 630 1807 70 tinggi 15 Kam 630 1808 72 tinggi 16 Jum 630 1808 74 tinggi 17 Sab 631 1808 74 tinggi 18 Min 631 1808 73 tinggi 19 Sen 631 1808 70 tinggi 20 Sel 631 1809 66 rata-rata 21 Rab 632 1809 62 rata-rata 22 Kam 632 1809 57 rata-rata 23 Jum 632 1809 52 rata-rata 24 Sab 632 1809 48 rendah 25 Min 633 1810 46 rendah 26 Sen 633 1810 46 rendah 27 Sel 633 1810 49 rendah 28 Rab 633 1810 53 rata-rata 29 Kam 633 1811 60 rata-rata 30 Jum 633 1811 68 rata-rata PEMBERITAHUAN PENTING PEMBERITAHUAN PENTING Waktu yang tampak di tabel pasang surut air laut Benoa merupakan ramalan pasang surut air laut yang hanya berlaku sebagai referensi untuk olahraga memancing. Tidak boleh digunakan sebagai panduan navigasi. +info Jam ditunjukkan dalam waktu setempat. Ketinggian dinyatakan dalam meter. Rujukan . Fase bulan, waktu matahari terbit dan terbenam, koefisien pasang surut air laut dan ramalan aktifitas rata-rata ikan juga terlihat setiap hari sesuai tabel di hari untuk mendapatkan informasi terinci pasang surut air laut © PASANGLAUT PASANG LAUT DI BENOA JUNI 2023 BULAN TERBIT DAN BULAN TERBENAM BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 TERBIT TERBENAM 436 timur laut 68° 1630 barat laut 294° BULAN TAMPAK BULAN TIDAK TAMPAK 1154 1206 TRANSIT BULAN 1033 Benoa, E © PASANGLAUT BULAN TERBIT DAN BULAN TERBENAM DI BENOA 16 JUNI 2023 PERIODE SOLUNAR BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 AKTIVITAS IKANR tinggi Grafik solunar memancing di Benoa menunjukkan ramalan aktifitas yang baik. PERIODE MAYOR dari 933 hingga 1133transit bulan bulan berada di atas kepala kita.dari 2200 hingga 000transit bulan berlawanan bulan berada di bawah kaki kita. PERIODE MINOR dari 406 hingga 506bulan terbitdari 1600 hingga 1700bulan terbenam 506 406 1133 933 1700 1600 000 2200 MATAHARI terbit terbenam BULAN Bulan terbit Bulan terbenam PERIODE FITUR periode terbaik tahun ini Periode solunar adalah saat di mana makhluk hidup menunjukkan aktivitas yang lebih UTAMA Mereka memiliki durasi sekitar 2 jam. Mereka memulai momen transit bulan saat bulan di atas kepala dan transit bulan yang berlawanan saat bulan berada di bawah kaki kita. Biasanya ini adalah momen saat aktivitas ikan sangat tinggi sepanjang MINOR Ini adalah periode peralihan dengan durasi yang lebih pendek sekitar 1 jam yang bertepatan dengan terbit dan terbenamnya bulan. Selama periode ini juga ada peningkatan aktivitas ikan menjelang hari berakhir. © PASANGLAUT PERIODE SOLUNAR DI BENOA 16 JUNI 2023 FASE BULAN BENOA Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 USIA BULAN HARI TERANG BULAN 5 % © PASANGLAUT FASE BULAN 16 JUNI 2023, 1411 Bulan Mati Juni 2023 1237 2 hari Bulan Separuh Juni 2023 1550 10 hari Bulan Purnama Juli 2023 1939 17 hari Bulan Separuh Juli 2023 948 23 hari © PASANGLAUT FASE BULAN BERIKUTNYA JUNI 2023 PENGAMATAN ASTRONOMI BULAN, MATAHARI DAN BUMI Hari ini, JUMAT, 16 JUNI 2023 BULAN JARAK BUMI - BULAN 387 595 km DIAMETER SUDUT BUMI - BULAN 0° 30' 50" MATAHARI JARAK BUMI - MATAHARI 151 969 097 km DIAMETER SUDUT BUMI - MATAHARI 0° 31' 29" © PASANGLAUT PENGAMATAN ASTRONOMI 16 JUNI 2023 © PASANGLAUT PENCAHAYAAN BUMI DI SAAT INI 16 JUNI 2023, 1411 PETA BENOA © PASANGLAUT TEMPAT MEMANCING DEKAT BENOA SITUS TERBARU SAYA BALI TEMPAT MEMANCING DEKAT BENOA Temukan lokasi memancing Anda Temukan lokasi memancing Anda Rencanakan sekarang dan nikmati aktivitas Anda di laut dengan aplikasi ini Pasanglaut cookie digunakan untuk mempersonalisasi konten dan iklan, menyimpan situs memancing Anda baru-baru ini dan mengingat pengaturan tampilan Anda. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda terhadap situs kami dengan media sosial, periklanan, dan mitra analitik kami. Informasi belum tersedia di web. Berlangganan NAUTIDE aplikasi kami untuk merencanakan jangka panjang.
20 MODEL HIDRODINAMIKA ARUS PASANG SURUT DI PERAIRAN CIREBON. 21. pengaruh timggi pasang surut terhadap pertumbuhan dan biomassa daun lamun Enhalus acoroides di Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta. 22. simulasi numeris arus pasang surut di perairan cirebon. 23. PENGARtJH TINGGI PASANG AIR LAUT DENGAN DEBIT.
Tabanan - Puncak pujawali atau piodalan Pura Luhur Tanah Lot diselenggarakan pada Rabu 18/1/2023. Umat Hindu di Bali diperkirakan memadati pura yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Pangempon Pura Luhur Tanah Lot I Komang Dedi Sanjaya mengatakan berbagai persiapan piodalan sudah mulai dilakukan. Mulai dari memasang wastra atau kain pada seluruh bangunan palinggih hingga menyiapkan informasi mengenai perkiraan pasang surut air laut."Informasi perkiraan pasang surut air laut itu kami siapkan sebagai patokan bagi umat yang hendak nangkil datang melakukan persembahyangan," jelas Dedi kepada detikBali, Senin 16/1/2023. Dedi menjelaskan persembahyangan akan dilakukan di jeroan atau tempat utama Pura Luhur Tanah Lot yang berada di atas karang bila air laut sedang surut. Sebaliknya, bila air laut sedang pasang, maka persembahyangan akan dilaksanakan di palinggih Pengayatan."Kalau posisi air lagi pasang, persembahyangannya di Pura Pengawangan atau Pengayatan," menambahkan pujawali di Pura Luhur Tanah Lot rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Buda Cemeng Wuku Langkir menurut sistem penanggalan kalender Bali. Rangkaian pujawali akan berlangsung selama empat hari atau sampai Sabtu 21/1/2023Ia memperkirakan umat Hindu yang hendak melakukan persembahyangan saat piodalan nanti akan membeludak. Terlebih, umat yang datang berasal dari berbagai daerah di Bali."Biasanya paling ramai pada hari ketiga atau Jumat. Apalagi, bertepatan dengan hari suci Siwaratri. Kemungkinan yang nangkil akan padat," perkiraan pasang surut air laut selama pujawali atau piodalan di Pura Luhur Tanah Lot Rabu 18/1/2023Air pasang - Wita dan - WitaAir surut - Wita dan - WitaKamis 19/1/2023Air pasang - Wita dan - WitaAir surut - Wita dan - WitaJumat 20/1/2023Air pasang - Wita dan - WitaAir surut - Wita dan - WitaSabtu 21/1/2023Air pasang - Wita dan - WitaAir surut - Wita dan - Wita Simak Video "Tanah Lot Ramai Wisatawan di Hari Kedua Lebaran" [GambasVideo 20detik] iws/bir
PEMBANGKITLISTRIK TENAGA PASANG SURUT. Pasang-surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal, yakni. dorongan ke arah luar pusat rotasi. Hukum gravitasi Newton menyatakan, bahwa semua. massa benda tarik menarik satu sama lain dan gaya ini tergantung pada besar massanya, serta.
ArticlePDF Available Abstract and Figuresp>Selat Bali sebagai penghubung Pulau Jawa-Bali semakin berkembang seiring peningkatan ekonomi dan wisata kedua pulau tersebut. Penelitian terhadap dinamika kondisi atmosfir kaitannya terhadap pergerakan arus laut di Selat Bali bagian Utara dengan memanfaatkan data arus permukaan laut yang dipisahkan menjadi komponen harmonik dan non-harmonik, citra satelit awan, curah hujan serta kondisi angin permukaan dan lapisan atas diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan terkait perubahan kondisi arus permukaan mengacu pada perubahan kondisi fisis atmosfir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus permukaan Selat Bali didominasi oleh arus harmonik pada arah meridional Utara- Selatan dengan nilai perbandingan rata-rata kecepatan terhadap arus non-harmonik residu sebesar Angin lokal yang berhembus tidak berdampak langsung terhadap pergerakan arus akibat luas Selat Bali yang sempit sehingga stress angin yang ditimbulkan tidak cukup kuat untuk membangkitkan arus residu permukaan. Tendensi arah angin monsun dari Barat- Barat Laut pada puncak musim hujan juga memiliki hubungan yang sangat lemah terhadap arus residu permukaan yang ditimbulkan. Angin maksimum serta faktor cuaca lain berupa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir juga tidak berdampak langsung terhadap pergerakan arus residu di Selat Bali bagian Utara. 25 kg were not compatible. The results of the analysis showed that there was a significant difference in musculoskeletal complaints of with a p value of p . Fatigue also did not contribute to the work productivity of transport workers, because the obtained p value = in group I and p value = in group II p> Based on this analysis, it can be concluded that the weight of the load being upheld results in differences in musculoskeletal complaints and fatigue in the transport workers, but does not contribute to the work productivity of the transport workers. Dony KushardonoMengkaji spesifikasi data satelit Himawari-8 dan -9 serta potensi pemanfaatan datanya Ida NarulitaSpatial and temporal distribution of rainfall was studied to obtain a basic information on water resources management in the cerucuk watershed. The data used in this study are rainfall data of five rainfall stations in the study area. Spatial distribution of rainfall was prepared using isohyets methods. Temporal variability of rainfall were analyzed by statistical methods. Identification of rainfall variability index have determined and analyzed by statistical methods. The results showed that the spatial and temporal distribution of rainfall of Cerucuk watershed influenced by the topography. The annual cycle of rainfall have indicated equatorial type, where the peak rainfall occurs twice a year, in April and December. The monthly rainfall of Cerucuk watershed ranges from 160 mm to 600 mm with average annual rainfall was about 3320 mm. The spatial and temporal distribution of rainfall of Cerucuk watershed influenced by seasonal winds monsoon, the ITCZ, topography and landuse changes. The annual rainfall, monthly rainfall intensity and monthly maximum rainfall of Buluh Tumbang rainfall station show a downward trend, while in Pilang station show a constant value. The tendency of temporal variation of rainfall, maximum rainfall and rainfall intensity of the stations are associated with land cover changes. Distribusi spasial dan temporal curah hujan dipelajari untuk memberikan informasi dasar dalam pengelolaan sumber daya air DAS Cerucuk. Dengan menggunakan data dari 5 stasiun curah hujan yang tersebar di daerah kajian, distribusi hujan spasial disusun menggunakan metode isohyet dan distribusi temporal dipelajari dengan metoda statistik. Identifikasi Indeks Variabilitas Hujan ditentukan dan dianalisis dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi curah hujan spasial bulanan dan tahunan di DAS Cerucuk dipengaruhi oleh topografi. Siklus curah hujan menunjukkan tipe ekuatorial, dimana puncak curah hujan terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Desember. Curah hujan rata-rata wilayah bulanan berkisar 160 mm - 600 mm, curah hujan tahunan wilayah rata-ratanya berkisar 3320 mm. Variasi temporal curah hujan DAS Cerucuk dipengaruhi oleh angin musim, ITCZ, dan topografi, dan perubahan tutupan lahan. Curah hujan rata-rata tahunan, intensitas hujan harian dan hujan maksimum harian rata-rata di Stasiun Buluh Tumbang menunjukkan kecenderungan turun, sementara di Stasiun Pilang menunjukkan nilai yang cenderung konstan. Kecenderungan variasi temporal dari curah hujan, hujan maksimum harian rata-rata dan intensitas hujan harian di kedua stasiun ini berhubungan dengan perubahan tutupan Hubungan antara Pasang Surut Air Laut dengan Sedimentasi yang Terbentuk Studi Kasus Dermaga Pelabuhan Petikemas SurabayaLailatul QhomariyahDan YuwonoQhomariyah, Lailatul dan Yuwono. 2016. Analisa Hubungan antara Pasang Surut Air Laut dengan Sedimentasi yang Terbentuk Studi Kasus Dermaga Pelabuhan Petikemas Surabaya. Jurnal Teknik ITS. vol. 5, No. 1, ISSN 2337-3539Studi Pola Sirkulasi Arus di Perairan Pantai Provinsi Sumatra BaratDenny SugiantoAgus Nugroho DanSugianto, Denny Nugroho dan Agus. 2007. Studi Pola Sirkulasi Arus di Perairan Pantai Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Ilmu Kelautan. vol. 12, no. 2, hal 79-92. ISSN SuryadiSugarinWirjohamidjojo Suryadi, Sugarin. 2008. Praktek Meteorologi Kelautan. Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
LaporanWartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati. TRIBUNNEWSWIKI, BALI - Jika kondisi air laut Pantai Sanur sedang surut, sejumlah warga dan wisatawan memanfaatkannya untuk mandi ataupun mencari ikan.. Dengan alat yang sederhana, mereka biasanya mencari ikan untuk sekadar dijadikan hiasan di akuarium atau dijadikan lauk pauk.
Perairan Teluk Benoa merupakan kawasan semi tertutup dengan mulut sempit yang memisahkan antara Pulau Serangan dan Tanjung Benoa. Arus laut perairan Teluk Benoa, yang dekat pantai berperan penting dalam proses transpor sedimen di daerah pantai yang merupakan daerah gelombang mulai pecah hingga ke arah garis pantai. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik arus laut yang terjadi, analisis dari penyajian secara scatter plot dan stic plot, sehingga diketahui faktor dominan pembangkit arus tersebut. Data arus laut diperoleh dari hasil pengukuran pihak swasta menggunakan alat ukur ADCP. Analisis arus laut dengan scatter dan stic plot untuk melihat arah dominan arus, serta melihat hubungan kejadian arus dengan pasang surut air laut, selain itu juga dengan perhitungan kisaran kecepatan arus yang terjadi selama pengukuran. Hasil yang diperoleh adalah arus laut di perairan Teluk Benoa berkisar antara 0,001 - 1,715 m/s pengamatan bulan Juni - Juli 2015. Kecepatan arus pada mulut teluk lebih besar maksimal sebesar 1,715 m/s, sedangkan di dalam teluk kecepatan arus lebih rendah maksimal sebesar 0,883 m/s. Pada saat air pasang, arah arus dominan ke arah dalam teluk dan saat air laut surut arah dominan arus ke arah luar teluk. Kesimpulan yang diperoleh adalah kejadian arus laut di perairan Teluk Benoa lebih dominan berupa arus pasang surut. Saat kondisi bulan purnama kecepatan arus lebih tinggi dari pada saat posisi bulan separuh kuarter pertama atau ketiga. Pada umumnya, pada mulut teluk memiliki arus yang cukup tinggi sebagai akibat celah sempit, dengan pola yang tidak beraturan akibat pengaruh perlintasan kapal dan aktivitas keluar masuk - uploaded by Try Al TantoAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Try Al TantoContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali .......................................................................................................... Al Tanto. T 37 KARAKTERISTIK ARUS LAUT PERAIRAN TELUK BENOA – BALI Characteristics of Sea Current in Benoa Bay Waters – Bali Try Al Tanto1, Ulung Jantama Wisha1, Gunardi Kusumah1, Widodo S. Pranowo2, Semeidi Husrin2, Ilham1, dan Aprizon Putra1 1Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, BRSDMKP KKP 2Pusat Riset Kelautan, BRSDMKP KKP Jalan Raya Padang – Painan Bungus – Kota Padang E-mail Diterima received 07 Maret 2017; Direvisi revised 17 Mei 2017; Disetujui untuk dipublikasikan accepted 19 Juli 2017ABSTRAK Perairan Teluk Benoa merupakan kawasan semi tertutup dengan mulut sempit yang memisahkan antara Pulau Serangan dan Tanjung Benoa. Arus laut perairan Teluk Benoa, yang dekat pantai berperan penting dalam proses transpor sedimen di daerah pantai yang merupakan daerah gelombang mulai pecah hingga ke arah garis pantai. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik arus laut yang terjadi, analisis dari penyajian secara scatter plot dan stic plot, sehingga diketahui faktor dominan pembangkit arus tersebut. Data arus laut diperoleh dari hasil pengukuran pihak swasta menggunakan alat ukur ADCP. Analisis arus laut dengan scatterdan stic plot untuk melihat arah dominan arus, serta melihat hubungan kejadian arus dengan pasang surut air laut, selain itu juga dengan perhitungan kisaran kecepatan arus yang terjadi selama pengukuran. Hasil yang diperoleh adalah arus laut di perairan Teluk Benoa berkisar antara 0,001 - 1,715 m/s pengamatan bulan Juni - Juli 2015. Kecepatan arus pada mulut teluk lebih besar maksimal sebesar 1,715 m/s, sedangkan di dalam teluk kecepatan arus lebih rendah maksimal sebesar 0,883 m/s. Pada saat air pasang, arah arus dominan ke arah dalam teluk dan saat air laut surut arah dominan arus ke arah luar teluk. Kesimpulan yang diperoleh adalah kejadian arus laut di perairan Teluk Benoa lebih dominan berupa arus pasang surut. Saat kondisi bulan purnama kecepatan arus lebih tinggi dari pada saat posisi bulan separuh kuarter pertama atau ketiga. Pada umumnya, pada mulut teluk memiliki arus yang cukup tinggi sebagai akibat celah sempit, dengan pola yang tidak beraturan akibat pengaruh perlintasan kapal dan aktivitas keluar masuk teluk. Kata kunci arus laut, karakteristik arus laut, arus pasang surut, Teluk Benoa ABSTRACT Benoa Bay waters is a semi-enclosed area with quite a narrow mouth that separates the Serangan Island and Tanjung Benoa. Ocean currents in Benoa Bay, which is close to the beach plays an important role in the process of sediment transport in the beach area where is the waves began to break up towards the shoreline. The research objective was to know the characteristics of ocean currents that occur, from the analysis of the scatter and stic plot, so it’s known that the dominant factor of the current generator. The data of ocean currents obtained from the measurement of private parties using ADCP measuring instrument. Analysis of ocean currents with scatter and stic plot to see the dominant direction of current, and to see the relationship of current occurrence with the tide, besides also with calculation of current velocity. The results obtained are ocean currents in the Benoa Bay waters ranged from 0,001 to 1,715 m/s observations in June-July 2015. Flow velocity at the mouth of the bay is greater maximum of 1,715 m/s, while in the lower bay flow speed maximum of 0,883 m/s. At high tide, the dominant current direction towards the bay and vice versa during low tide predominant direction of flow towards the outside of the bay. The conclusion is the incidence of ocean currents in the Benoa Bay waters is predominantly influenced by the tidal current. When the full moon conditions the current velocity is higher than at half month position. In general, at the mouth of the bay has a current high enough as a result of the narrow gap, with irregular pattern due to the influence and activities of ship crossings in and out of the bay. Keywords ocean current, characteristics of ocean current, tidal current, Benoa Bay PENDAHULUAN Wilayah perairan Teluk Benoa terletak pada bagian Tenggara Pulau Bali, merupakan kawasan semi tertutup dengan mulut teluk cukup sempit yang memisahkan antara Pulau Serangan dan Tanjung Benoa. Teluk Benoa merupakan perairan lintas Kabupaten Badung dan Kota Denpasar Sudiarta et al., 2013, untuk kapal – kapal yang keluar masuk Pelabuhan Benoa, tentunya perairannya sangat Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 23 Mei 2017 37-4838 ramai untuk dilintasi. Ditambah lagi, pada kawasan ini juga merupakan salah satu destinasi pariwisata di Pulau Bali, kawasan Teluk Benoa banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, pada perairannya juga sudah terjadi beberapa reklamasi berupa reklamasi Pulau Serangan, Pelabuhan Benoa, dan juga jalan Tol yang dapat merubah secara signifikan kawasan perairan di dalam teluk. Salah satu parameter di perairan Teluk Benoa yang sangat penting dan mendapatkan pengaruh cukup tinggi dari segala aktivitas yang ada di perairan tersebut adalah arus lautnya. Arus laut sea current adalah perpindahan massa air dari satu tempat menuju tempat lain, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gradien tekanan, hembusan angin, perbedaan densitas, atau pasang surut Pariwono, 1999. Secara umum, karakteristik arus laut di perairan Indonesia dipengaruhi oleh angin dan pasang surut Sugianto dan Agus, 2007. Di perairan dangkal kawasan pantai, arus laut dapat dibangkitkan oleh gelombang laut, pasang surut laut atau sampai tingkat tertentu angin. Di perairan sempit dan semi tertutup seperti selat dan teluk, pasut merupakan gaya penggerak utama sirkulasi massa airnya Dahuri et al., 2013. Sedangkan arus yang disebabkan oleh angin pada umumnya bersifat musiman, dimana pada satu musim arus mengalir ke satu arah dengan tetap dan pada musim berikutnya akan berubah arah sesuai dengan perubahan arah angin yang terjadi Pariwono, 1999. Sistem angin Pasat Timur Laut dan Pasat Tenggara merupakan penyebab utama timbulnya sistem Arus Khatulistiwa utara dan selatan yang bergerak ke arah barat, dan Arus Sakal Khatulistiwa yang bergerak ke arah timur Pranowo et al., 2006. Arus laut perairan Teluk Benoa, yang dekat dengan pantai berperan penting dalam proses transpor sedimen di daerah pantai yaitu daerah near shore yang merupakan daerah gelombang mulai pecah hingga ke arah garis pantai. Arus juga dapat menyebabkan terjadinya erosi pada pantai dan gerusan scouring pada daerah sekitar bangunan pantai Danial, 2008. Dalam hal ini, pergerakan arus laut di perairan Teluk Benoa juga sangat penting terhadap pergerakan sedimen yang secara umum banyak mengendap pada dasar perairannya. Menurut Sudiarta et al. 2013, pergerakan massa air di dalam Teluk Benoa dominan merupakan pergerakan massa air pasang dan surut air laut, sedangkan faktor aliran air sungai sangat kecil pada musim kemarau tetapi signifikan pada musim hujan. Hasil kajian Hendrawan et al. 2005, serta Ardana dan Mahendra 2009, menunjukkan bahwa komponen arus pasang surut yang paling berpengaruh di Teluk Benoa adalah komponen M2. Arus pasut tersebut masuk melalui mulut teluk antara Pulau Serangan dan Tanjung Benoa. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus laut yang terjadi di perairan Teluk Benoa, menentukan arah arus secara umum, serta mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian arus tersebut. Informasi tentang arus ini sangat penting dilakukan, harapannya dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait dengan isu hangat tentang rencana reklamasi di kawasan Teluk Benoa. METODE Data arus diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan alat ukur arus ADCP Acoustic Doppler Current Profiler dapat dilihat pada Gambar 1 Pengukuran arus menggunakan metode euler tetap, yang dilakukan oleh Konsultan dari PT. TWBI. ADCP adalah instrumen yang memantulkan suara partikel untuk mengukur kecepatan arus air untuk berbagai kedalaman Elizabeth N et al., 2009. Data arus terukur selama 29 hari, terdiri dari 3 titik lokasi pemasangan disajikan pada Gambar 2 di kawasan perairan Teluk Benoa Provinsi Bali, yaitunya titik 1 lokasi 115°13'50,46" BT dan 8°45'27,04" LS selama 10 hari dari tanggal 20 – 30 Juni 2015; titik 2 lokasi 115°13'12,50" BT dan 8°45'8,60" LS selama 17 hari dari tanggal 25 Juni – 11 Juli 2015; serta titik 3 lokasi 115°12'29,33" BT dan 8°44'58,24" LS selama 2 hari dari tanggal 2 – 3 Juli 2015. Selain itu, juga digunakan data pasang surut perairan Teluk Benoa saat pengukuran arus laut tersebut, yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial yang bekerja sama dengan University of Hawaii Sea Level Center – USA melalui UNESCO - Intergovernmental Oceanographic Commission IOC. Data pasang surut diperoleh pada tahun 2016, melalui persuratan ke BIG dan administrasi lainnya. Sumber Stewart 2008 Gambar 1. Alat Ukur Arus, ADCP Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali .......................................................................................................... Al Tanto. T 39 Sumber Google Earth, 2016Gambar 2. Titik Pengukuran Arus Laut – Alat ADCP Arus merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dapat disebabkan oleh pengaruh gaya internal dan gaya eksternal. Gaya internal yang mempengaruhi arus laut adalah perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan up welling. Sedangkan gaya eksternal yang mempengaruhi arus laut adalah angin, gaya gravitasi, gaya tarik matahari dan bulan terhadap bumi, gaya tektonik dan gaya coriolis. Sistem arus yang mengalir berdekatan dengan lokasi kajian adalah ARLINDO Arus Lintas Indonesia, salah satu alirannya mengalir di Selat Lombok, dapat terlihat pada Gambar 3 Berdasarkan perkiraan model, secara umum massa air dari ARLINDO tersebut berasal dari massa air Pasifik Utara 74% dan 26% Pasifik Selatan tanpa Halmahera, namun dengan Halmahera komposisi tersebut 92% dari Pasifik Utara dan 8% Pasifik Selatan Morey et al.,1999. Arus yang membawa massa air dari Samudera Pasifik Utara berupa Arus Utara Khatulistiwa NEC menuju ke barat dan bercabang di timur Filipina, ke utara menjadi Arus Kuroshio dan ke selatan menjadi Arus Mindanao MC. Massa air yang telah terbawa oleh arus ini, oleh Pusaran Mindanao ME dibawa masuk ke jalur ARLINDO di lapisan bawah permukaan. Selain itu, sebagian Arus Mindanao yang mengalir ke selatan, ada yang berbelok arah di sekitar Pusaran Mindanao dan menjadi Arus Sakal Khatulistiwa Utara NECC. Untuk massa air dari Samudera Pasifik Selatan yang masuk ke perairan Indonesia terbawa oleh Arus Pantai Papua NGCC, merupakan perpanjangan dari Arus Khatulistiwa Selatan Pasifik SEC, sebagian besar berbelok arah ke Samudera Pasifik oleh Pusaran Halmahera HE, dan mengalir bersama Arus Sakal Khatulistiwa Utara NECC. Sebagian besar massa ARLINDO keluar menuju ke Samudera Hindia melalui Pintasa Timor, dengan transpor yang kecil melalui Laut Sawu dan Selat Lombok. Pengolahan data arus laut dilakukan dengan menggunakan Golden Software Grapher untuk membuat stick plot arus, dari data kecepatan dan arah arus. Selain itu juga menggunakan Software Excel untuk perhitungan arus sehingga dapat dilihat kisaran kecepatan arus pada waktu tersebut, serta pengolahan arus scatter untuk melihat arah arus pada umumnya. Analisis data arus laut sangat penting, karena berperan besar dalam pengangkutan sedimen yang berada di dalam maupun luar teluk sendiri. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penempatan alat pengukur arus ADCP 1 pada bagian luar teluk seperti yang disajikan pada Gambar 2., dapat terlihat kondisi arah arus yang terjadi tersebut, baik secara scatter plot disajikan pada Gambar 4 dan stic plot pada Gambar 5. Secara umum, saat kondisi air pasang, arah arus dominan menuju ke arah daratan/arah barat laut ke dalam teluk, dan sebaliknya saat air surut arah arus menuju ke laut lepas/arah tenggara ke luar teluk disajikan pada Gambar 4. Namun kecenderungan arah arus pada cell 1, yang merupakan data arus permukaan memiliki arah sedikit berbeda, yaitunya saat air pasang arah arus ke arah barat masih ke arah daratan/dalam teluk dan saat air surut arah arus ke arah timur masih ke arah laut lepas/luar teluk. Hal ini dapat terjadi karena kondisi pada permukaan air laut lebih banyak terpengaruh oleh aktivitas yang terjadi di sekitarnya, berupa pengaruh acak dari lalu lalang kapal yang beraktivitas di perairan Teluk Benoa. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 23 Mei 2017 37-4840 Sedangkan arus laut yang terjadi di bagian bawah perairan lebih teratur tanpa pengaruh acak dari aktivitas tersebut. Kondisi angin yang tercatat pada stasiun pengamatan terdekat Bandara Ngurah Rai Denpasar, nilai rata-rata bulan Juni – Juli 2015 adalah sebesar 7 – 8 Knot, dengan arah 100 - 110° Tabel 1. Dapat terlihat bahwa kondisi angin tersebut dominan menuju arah Timur – Tenggara atau keluar dari arah teluk. Hal ini menunjukkan hanya sedikit pengaruh angin saat arus terjadi waktu air laut menuju surut, bahkan pada saat kondisi air laut menuju pasang, tidak terlihat sama sekali pengaruh dari angin tersebut. Kecepatan arus di lokasi ADCP 1 lokasi luar teluk pada rentang tanggal pengukuran tersebut adalah 0,001 - 0,883 m/s, terjadi arus cukup rendah pada saat-saat tertentu hampir seperti tidak ada arus sama sekali dengan kecepatan sebesar 0,001 m/s. Rentang waktu pengukuran pada lokasi ADCP 1 ini termasuk pada saat bulan perbani, sehingga nilai maksimum kecepatan arus bukan yang tertinggi dari ke tiga titik lokasi pengukuran arus. a Sumber The Effect of Halmahera on the Indonesian Throughflow, 1999 Gambar 3. Aliran Arus Permukaan di Indonesia a Sistem Arus Permukaan & Arlindo; b Vektor Arus Rerata Tahunan Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali .......................................................................................................... Al Tanto. T 41 Gambar 4. Scatter Plot Arus Titik ADCP 1 20 – 30 Juni 2015. Tabel 1. Data curah hujan dan angin rata-rata Bandara Ngurah Rai Denpasar tahun 2015. Sumber Hasil Pengukuran BMKG Tahun 2015 diperoleh tahun 2016. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 23 Mei 2017 37-4842 Walaupun berada di luar teluk yang dapat dipengaruhi selain dari pasang surut saja, namun masih terlihat pengaruh dominan pasang surut air laut terhadap kejadian arus tersebut disajikan pada Gambar 6. Pola dari kecepatan dan arah arus hampir sama dengan kondisi pasang surut air laut, yang terjadi secara umum dipengaruhi oleh naik turunnya muka air laut. Berkaitan dengan sistem arus yang terjadi di dekat perairan ini ARLINDO, tidak terlihat adanya pengaruh Arus Lintas Indonesia secara signifikan terhadap kejadian arus di sekitar Teluk Benoa, yang secara umum melewati Teluk Lombok dari Pasifik Utara. Menurut Harold V. Thurmann 2010, apabila pola arus di suatu perairan menunjukkan pola yang fluktuatif mengikuti pasang surut, maka arus pasang surut merupakan arus yang dominan pada perairan tersebut. Terlihat dari Gambar 6 tersebut, saat muka air berada pada puncaknya ataupun pada posisi paling rendah, terlihat kecepatan arus menjadi sangat rendah, dapat terjadi pada kondisi tersebut, kondisi air laut menjadi stagnan. Yuningsih 2011 dan Sutirto et al. 2014, menyatakan bahwa pada saat kondisi air tinggi/pasang maksimum dan air rendah/surut minimum kecepatan arus relatif lebih kecil atau mendekati nol slack water. Namun, pergerakan air laut akan tetap ada karena efek momentum Hadi dan Radjawane, 2011; Theoyana, T. A et al., 2015. Nilai kecepatan arus dapat mencapai maksimum ketika muka air laut sesaat akan menuju nilai tertinggi dan juga sesaat menuju surut terendah. Gambar 5. Stick Plot Arus Titik ADCP 1 20 – 30 Juni 2015. Gambar 6. Perbandingan Arus ADCP 1/luar teluk dengan Pasang Surut. Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali .......................................................................................................... Al Tanto. T 43 Gambar 7. Scatter Plot Arus Titik ADCP 2 25 Juni – 11 Juli 2015. Pengukuran arus pada lokasi ADCP 2 berada pada mulut teluk, terjadi arus yang tidak beraturan disajikan pada Gambar 7. Hal ini dapat terjadi karena pada mulut teluk kondisi arus dapat dipengaruhi banyak faktor, oleh kondisi yang terjadi pada luar teluk dan juga bagian dalam teluk. Kondisi arus dapat dipengaruhi oleh gelombang pecah, pasang surut air laut, serta juga dengan aktivitas lalu lalang kapal. Waktu pengukuran pada lokasi ADCP 2 ini dilakukan dengan kondisi bulan purnama, sehingga pada waktu tersebut terjadi tinggi muka laut yang paling tinggi dan surut air laut paling rendah. Dalam hal ini, saat air laut bergerak menuju pasang maupun air laut menuju surut, akan dapat membuat arus pasut yang cukup kuat, sehingga mencapai kecepatan arus maksimum sebesar 1,715 m/s kisaran 0,001 - 1,715 m/s disajikan pada Gambar 7 dan Gambar 8. Alasan lainnya adalah karena lokasi pengamatan yang berada persis di mulut teluk yang pada dasarnya berupa celah sempit, sehingga dapat menghasilkan kecepatan arus yang lebih besar dibandingkan dengan arus yang berada di dalam maupun luar teluk persamaan kontinuitas pada sifat fluida bergerak. Pada rentang waktu tersebut juga terjadi arus dengan kondisi sangat lemah yaitu sebesar 0,001 m/s. Untuk arah arus secara umum di mulut teluk ini adalah ke arah barat daya saat air laut menuju pasang dan arah timur laut saat air laut menuju surut, yang dapat berarti kejadian arus dominan dipengaruhi oleh kondisi tinggi muka air laut di perairan Teluk Benoa. Semakin terlihat pengaruh dari pasang surut pada Gambar 9, grafik kecepatan arus terlihat memiliki periode yang hampir sama dengan kejadian pasang surut air laut. Sama seperti halnya kejadian arus pada titik pengukuran 1, nilai kecepatan arus paling rendah terutama terjadi saat kondisi muka air paling puncak dan juga paling rendah, serta kecepatan arus tertinggi terjadi saat muka air menuju puncak tertinggi ataupun saat menuju surut terendah. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 23 Mei 2017 37-4844 Gambar 8. Stick Plot Arus Titik ADCP 2 25 Juni – 11 Juli 2015. Gambar 9. Perbandingan Arus ADCP 2/Mulut Teluk dengan Pasang Surut. Pengukuran arus laut di lokasi ADCP 3 berada pada area dalam teluk, cukup dekat dengan Pelabuhan Benoa ± 350 m. Kisaran arus dalam rentang waktu pengukuran di lokasi tersebut adalah sebesar 0,005 – 0,802 m/s disajikan pada Gambar 10 dan Gambar 12. Dari 3 lokasi pengukuran arus di perairan Teluk Benoa, pada lokasi titik 3 ini terjadi rentang nilai kecepatan arus paling rendah. Hal ini dapat terjadi karena lokasi di dalam teluk lebih dominan hanya dipengaruhi oleh pasang surut, sedangkan pengaruh gelombang pecah dan oleh angin sangat kecil. Selain itu, Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali .......................................................................................................... Al Tanto. T 45 dibandingkan 2 lokasi lainnya, pengaruh dari lalu lalang kapal dan aktivitas lainnya di sekitar lokasi ini kemungkinan juga lebih kecil. Arah arus pada lokasi ADCP 3 ini dalam teluk yaitunya arah barat daya ke arah dalam teluk saat air laut menuju pasang disajikan pada Gambar 10 dan arah timur laut saat air laut menuju surut, dan terlihat arah dominan tersebut mengikuti alur air yang ada di dalam teluk dekat dengan lokasi pengamatan ini. Untuk hubungan antara kejadian arus laut dan pasang surut air laut di perairan Teluk Benoa, dapat dilihat dari Gambar 11. Sangat terlihat jelas, bahwa secara umum kejadian arus pada titik ini sangat dipengaruhi oleh kejadian pasang surut air laut, yang mana saat tinggi muka air menuju pasang dan juga menuju surut, kecepatan arus menjadi lebih tinggi, membentuk grafik yang menyerupai grafik pasang surut air laut. Gambar 10. Scatter Plot Arus Titik ADCP 3 2 – 3 Juli 2015. Gambar 11. Perbandingan Arus ADCP 3/dalam teluk dengan Pasang Surut. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 23 Mei 2017 37-4846 Gambar 12. Stick Plot Arus Titik ADCP 3 2 – 3 Juli 2015.Gambar 13. Kondisi Arus pada Kondisi Pasang arus secara spasial disimulasikan dalam kondisi air laut saat pasang dan juga saat air laut surut, dalam 4 kondisi yaitunya kondisi pasang purnama, surut purnama, pasang perbani dan surut perbani. Pada kondisi pasang purnama, kecepatan arus berkisar antara 0 – 1,35 m/s, dengan kecepatan arus tertinggi berada pada bagian Selatan Pulau Serangan dan merupakan mulut Teluk Benoa seperti yang terlihat pada Gambar 13. Pada kondisi ini terjadi pasang Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali .......................................................................................................... Al Tanto. T 47 tertinggi dengan energi pasut yang tinggi juga, sehingga menyebabkan kecepatan arus yang tertinggi diantara kondisi pasut yang lain. Di wilayah dekat daratan kecepatan arus mendekati nol, tidak ada gerakan massa air sama sekali. Pada kondisi surut purnama yang nampak di Gambar 14, terjadi elevasi air surut rendah terendah dengan kecepatan arus berkisar antara 0 – 0,84 m/s, dengan kecepatan arus tertinggi berada di dalam Teluk Benoa lingkaran hitam mencapai 0,84 m/s. Pada kondisi ini hampir setengah dari Teluk Benoa memiliki kecepatan arus mendekati nol, dan terlihat adanya daratan/pasir yang muncul dan berada di atas elevasi pasut surut purnama. Pada kondisi pasang perbani tahun 2016 kecepatan arus berkisar antara 0 – 0,52 m/s, kecepatan arus tertinggi berada pada beberapa celah sempit di Pulau Serangan, sekitar dermaga Pelabuhan Benoa, Tanjung Benoa dan di dalam Teluk Benoa di sekitar kaki-kaki pondasi dari Tol laut lingkaran merah Gambar 15. Sedangkan pada kondisi surut perbani kecepatan arus berkisar antara 0,02 - 0,3 m/s, dengan kecepatan tertinggi berada pada bagian Timur Laut Pulau Serangan dengan kecepatan mencapai 0,3 m/s, dan di bagian Utara Tanjung Benoa yang merupakan mulut Teluk Benoa dengan kecepatan mencapai 0,22 m/s, di wilayah pesisir Teluk Benoa kecepatan menjadi minimal dengan kisaran mencapai <0,02 m/s Gambar 16. Dapat dikatakan Teluk Benoa menjadi tenang saat surut perbani. Gambar 14. Kondisi Arus pada Kondisi Surut Purnama. Gambar 15. Kondisi Arus pada Kondisi Pasang Perbani. Gambar 16. Kondisi Arus pada Kondisi Surut Perbani. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 23 Mei 2017 37-4848 KESIMPULAN Arus laut yang terjadi di perairan Teluk Benoa Bali secara umum dipengaruhi secara signifikan oleh pasang surut air laut. Arus laut di perairan Teluk Benoa dan sekitarnya berkisar antara 0,001 - 1,715 m/s data pengamatan bulan Juni - Juli 2015. Saat purnama kecepatan arus lebih tinggi dari pada saat perbani. Pada umumnya bagian mulut teluk memiliki arus yang cukup tinggi mencapai 1,715 m/s saat purnama, dengan pola yang tidak beraturan akibat pengaruh perlintasan kapal dan aktivitas keluar masuk teluk. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kepada Kepala LRSDKP Bungus - BRSDM KKP, yang telah mempercayakan pelaksanaan kegiatan penelitian ini. Terimakasih kepada PT. TWBI, atas dukungan/pemberian data pengukuran kepada kami. Terimakasih juga kepada teman-teman peneliti, asisten peneliti, teknisi, dan administrasi LRSDKP yang membantu terlaksananya seluruh kegiatan penelitian sampai selesai. DAFTAR PUSTAKA Ardana, K. dan M. S. Mahendra. 2009. Study of Pollutant Distribution in Benoa Bay Using Numerical Simulation and Satellite Data. Jurnal Echotropic – Universitas Udayana, Vol 3 2 81 – 86. BIG [Badan Informasi Geospasial]. 2016. Data Pasang Surut Perairan Teluk Benoa Bali tahun 2015 Stasiun Pengukuran di Pelabuhan Benoa. BMKG [Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika]. 2016. Data Curah Hujan dan Angin Rata-Rata Bandara Ngurah Rai Denpasar tahun 2015. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan Sitepu. 2013. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Balai Pustaka Press Cetakan ke 5, 328 hal, Jakarta. Danial, M. M. 2008. Rekayasa Pantai Coastal Engineering. Penertbit Alfabeta. Bandung. Elizabeth N., D-Y Lee., A. Rishert., D. Ludy., dan Staf COSEE Coastal Trends. 2009. Investigate Current Research. [Akses 28 Februari 2017]. Hadi, S. dan Radjawane I. 2011. Arus Laut. Institut Teknologi Bandung Press Bandung. Hendrawan, I. G., W. Nuarsa, W. Sandi, A. F. Koropitan, dan Y. Sugimori. 2005. Numerical Calculation for the Residual Tidal Current in Benoa Bay – Bali Island. Jurnal Remote Sensing and Earth Sciences. Vol 2 86 - 93. Morey, J. F. Shriver., dan J. J. O’Brien. 1999. The Effect of Halmahera on the Indonesian Throughflow. Journal of Geophysical Research, C10 23,281-23,296. Pranowo, W. S., ARTD Kuswardhani, Terry LK, Utami RK, Salvianty M, dan Semeidi H. 2006. Menguak Arus Lintas Indonesia. Ekspedisi INSTANT 2003-2005. Pusat Riset Wilayah Laut & Sumberdaya Non-hayati, BRKP, DKP. Cetakan kedua 74 hal, Stewart, R. H. 2008. Introduction to Physical Oceanography. Department of Oceanography. Texas A & M University. p 181. Sudiarta, K., Hendrawan, Putra, dan Dewantama. 2013. Kajian Modeling Dampak Perubahan Fungsi Teluk Benoa untuk Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System dalam Jejaring KKP Bali. Jakarta. Laporan Conservation International Indonesia CII. Sugianto, D. N dan Agus ADS. 2007. Studi Pola Sirkulasi Arus Laut di Perairan Pantai Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Kelautan. UNDIP. Vol. 12 2 79 – 92, Sutirto dan D. Trisnoyuwono. 2014. Gelombang dan Arus Laut Lepas. Graha Ilmu. Cetakan 1 134 hal, p. 94. Theoyana, T. A., W. S. Pranowo., Anastasia dan Purwanto. 2015. Karakteristik Arus Pasang Surut di Selat Badung, Bali. Jurnal Segara. Vol. 11 2 115 – 123. Thurmann, Harold V. 2010. Introductory Oceanography 2nd. Charles E. Merrill Publishing Company - Bell and Howell Company. Columbus Toronto. London. Digital Publication By The Internet Archive. University of Hawaii Sea Level Center - USA. Data Pasang Surut Perairan Teluk Benoa Bali Stasiun Pengukuran di Pelabuhan Benoa. [Akses Bulan September 2016]. Yuningsih, Ai. 2011. Potensi Arus Laut untuk Pembangkit Energi Baru Terbarukan di Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur. Majalah Mineral dan Energi. Litbang Kementerian ESDM. Vol 9 1 61 – 72. ... Namun tetap diperlukan kewaspadaan yang tinggi, karena secara ratarata, kawasan perairan Teluk Benoa berada di bawah baku mutu air laut terhadap 3 kategori tersebut. Tanto et al., 2017 dan di bagian mulut muara lebih lemah Tanto et al., 2017;Wisha et al., 2018, sehingga mempengaruhi kondisi kandungan padatan tersuspensi yang secara umum lebih banyak mengendap pada bagian mulut muara. Walaupun pada Tukad Badung sudah terdapat bendungan sebagai pengontrol dan penghambat dari alirannya terutama terhadap masukan sedimen ke Teluk Benoa, namun masih berpengaruh besar terhadap tingginya padatan tersuspensi di perairannya. ...... Namun tetap diperlukan kewaspadaan yang tinggi, karena secara ratarata, kawasan perairan Teluk Benoa berada di bawah baku mutu air laut terhadap 3 kategori tersebut. Tanto et al., 2017 dan di bagian mulut muara lebih lemah Tanto et al., 2017;Wisha et al., 2018, sehingga mempengaruhi kondisi kandungan padatan tersuspensi yang secara umum lebih banyak mengendap pada bagian mulut muara. Walaupun pada Tukad Badung sudah terdapat bendungan sebagai pengontrol dan penghambat dari alirannya terutama terhadap masukan sedimen ke Teluk Benoa, namun masih berpengaruh besar terhadap tingginya padatan tersuspensi di perairannya. ...... Ocean currents are the transfer of water masses from one place to another, caused by various factors such as pressure gradients, gusts of wind, differences in density, or tides. In general, the characteristics of ocean currents in Indonesian waters are affected by winds and waves [3,4]. An understanding of water conditions is essential as analysis reduces the negative impacts that occur in planning the development of coastal and marine areas [5]. ...... Ocean currents are the displacement of water masses from one place to another, caused by various factors such as pressure gradients, gusts of wind, differences in density, and tides. In general, the characteristics of ocean currents in Indonesian waters are affected by winds and tides [3]. This requires research on the waters' characteristics to find out more about the state of Senimba Bay, Batam. ...Characteristics of Waters During Transitional Season, Senimba Bay, Batam Indonesia. Senimba Bay is a water area in Batam City. It is necessary to develop the waters of Senimba Bay due to its location around the bay, which is still not arranged. Development such as changes in sea transportation lines and structuring the bay area requires Hidro-oceanography data, such as current data, waves, tides, and bathymetry. The research discusses the Gulf of Senimba waters' characteristics in the transition season, namely in April-May. The primary data taken is current data, bathymetry, waves, tides, and secondary data is wind data from ECMWF. Retrieval of current and wave data using ADCP Acoustic Doppler Current Profiler with several layers of depth. The method used for tides is Least-Square. Flow in the transition season in the Gulf of Senimba waters has a southwest direction during the high tide and northeast when low tides with mixed tides are double inclines, and the direction of the wind blows dominant towards the northeast. These waters have a minimum depth of – m Mean Sea Level MSL and maximum value – m MSL with current modeling. It produces no significant changes and only occurs in the direction of current in specific locations because location bathymetry factors influence it. HIGHLIGHTS Construction and shipping lanes are in dire need of hydro-oceanographic data processing, especially in industrial areas The characteristics of the waters are very important to be seen every season of the year, this greatly determines the patterns and characteristics of waters The waters of Senimba Bay, Batam are more dominant in producing sea surface currents caused by winds that point to the northeast The depth of the sea is very important to get in doing hydro-oceanographic data modeling, this really determines the level of accuracy of the resulting model data GRAPHICAL ABSTRACT... In the Dodinga Bay waters, it was discovered that the highest current speed occurred in the new moon day period. This was also found in [41] who studied in the waters of Benoa Bay, Bali, when the full moon conditions at current speeds were higher than when the position of the moon was halfway first or third quarter. ...... Untuk arus laut, parameter yang dipelajari adalah pembangkit arus, kecepatan arus, arah arus, dan pola arus Modalo dkk., 2018. Timbulnya arus laut disebabkan oleh gelombang, pasang surut atau angin, tetapi kalau di selat dan teluk, pasang surut menjadi pembangkit sirkulasi massa air Tanto, 2017. Arus laut adalah proses pergerakan massa air laut secara horizontal dan vertikal serta terus menerus. ...S SuwardiLiza LidiawatiErik AyatullahThe equipment of experiment and research of oceanography at the Physics Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bengkulu University are still very limited of type. One of the oceanography equipment is a current meter to measure the temperature and speed of ocean currents. This equipment has limited data recording which is still manual so that it is prone to human error in its measurement. In an effort to overcome the limitations of the current meter above, in this study a temperature and ocean current velocity data logger was developed. This study aims to develop a data logger and test its effectiveness which was carried out in July – November 2021 with four stages. The first stage is design, including hardware design and software design. The second stage is the manufacturing stage, namely the manufacture of data logger hardware following the system block diagram and software development using Arduino software following the system flow diagram. The third stage is the testing stage, which includes the process of testing system performance, calibration and field testing. The fourth stage is evaluation, namely evaluation of system performance, accuracy of measurement results, and refinement of data loggers. Comparative test of the results of temperature measurements using a data logger and current meter experienced a difference between - oC. While the current velocity measurement using a data logger and current meter shows a difference between – 1 m/s. The data logger has been successfully developed and works well, but its accuracy still needs to be improved by replacing the water velocity sensor with a higher sensitivity.... In the Dodinga Bay waters, it was discovered that the highest current speed occurred in the new moon day period. This was also found in [41] who studied in the waters of Benoa Bay, Bali, when the full moon conditions at current speeds were higher than when the position of the moon was halfway first or third quarter. ... John KaruwalB BudimanThe aims of this research are to know the influence of the moon day period on paperek Leiognathus spp catches and it’s relation to waters physical factors of the boat liftnets in the Dodinga bay. The oceanographic parameter data are sea surface temperature, waters salinity, brightness, current velocity, wind speed and peperek catches that was in situ collected. Data analysis was done descriptively and statistics to explain the relationship among variables by using multiple linear regression. The result of F test gets the F count is is greater than F table value is This showing that all physical parameter waters were together to exert an influence upon the presence of paperek fish in waters. The formed of regression equation model are ŷ = – x 1 + x 2 – x 3 – x 4 – x 1 + e ; where ŷ = total anchovies fish catch; X 1 = temperature °C ; X 2 = salinity o / oo ; X 3 = wind speed ms ⁻¹ ; X 4 = brightness m ; X 5 = current velocity ms ⁻¹ and e = standard error. Furthermore the obtained of the paperek Leiognathus spp catches were many caught on Dodinga bay waters with boat liftnets at water temperature are °C. salinities are ppt. current velocity are m s -1. brightness value are meters and wind speed are ms ⁻¹ .... Perubahan ini dipicu beberapa faktor yaitu aktivitas gelombang, angin, arus Parman, 2010. Gejala perubahan garis pantai perlu mendapat perhatian mengingat berdampak besar terhadap kehidupan sosial dan lingkungan untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan lahan wilayah pesisir secara optimal Tanto et al., 2017. ...Total suspended solid is a suspended solid that causes turbidity in the waters. These particles cannot settle directly on the bottom of the water. TSS size and weight are smaller than sediment. TSS concentration if too high will inhibit the penetration of light into the water and result in disruption of photosynthesis. The number of human activities around the waters of Benoa Bay can produce pollutant waste into the waters which can cause negative impacts on the conditions of marine life. This TSS value is one part that plays a role in determining the environmental quality of a waters. Seeing the input from the rivers which empties into Benoa Bay, the need for research in the Benoa Bay area is related to total suspended solids. Technological developments, especially in remote sensing, make the implementation of mapping the distribution of TSS concentrations efficient. The method in this study used Landsat 8 satellite images and in situ data. This research was conducted in May 2018. The research location consisted of 30 points by purposive sampling. The TSS concentration value in situ has an average concentration of mg / L. Middle waters have greater concentration because this is due to the effects of tides. TSS concentration values from images can be calculated using the Budhiman, Guzman and Parvati algorithms. The results of the calculation of the three algorithms have an error value above 30%. This may be due to differences in water conditions which result in differences in concentration from the insitu value and the value of satellite images in the waters of Benoa LestariMuhammad YasserPaulus TaruOmega Raya SimarangkirPantai Monumen Perjuangan Rakyat Monpera memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata bahari pesisir di wilayah kota Balikpapan. Aktivitas wisata di pantai dapat mengakibatkan ekosistem yang rentan terhadap berbagai perubahan lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat kelayakan kualitas perairan terhadap wisata pantai di Monumen Perjuangan Rakyat Monpera. Penelitian dilakukan dari bulan November sampai Desember 2020 dengan pengambilan sampel udara di tiga stasiun kemudian dilakukan analisis kualitas udara di laboratorium Kualitas Air, dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda Baristand Industri Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukan adanya empat parameter kualitas perairan yang melewati baku mutu yang telah ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004, yaitu kekeruhan, padatan tersuspensi total, sampah dan oksigen terlarut. Walaupun demikian, hasil analisis kesebelas parameter kualitas perairan menggunakan metode Storet dievaluasi nilai -30 yang menunjukkan bahwa perairan termasuk kategori kategori sedang yang dapat memperkirakan Pantai Monumen Perjuangan Rakyat Monpera layak untuk dijadikan tempat Kunci Kelayakan, Kualitas Air , WisataU HernawanF B PrasetioRahayu Kusuma RisdiantoThe Senindara River area, which is part of Bintuni Bay, was influenced by the dynamics of the seawater and widely used to support community and industries activities. Alluvium land conditions and partially cliff were potential to abrasion. The research location was Senindara River with focused in Maga River area. This study aims was to obtain potential abrasion hazard of the study area. Numerical modelling was used to analysed the data. Tidal observations were carried out for 15 days with peilschaal and processed using Admiralty method. Current measurements were conducted for 26 hours using the Eulerian method. Modeling using MIKE21 FM Model with momentum, temperature, and density equations. Spatial discretion of the equation was done using the cell-centered finite volume method. Model calibration was done by comparing the output of the model current and water level with the observation results. The study shows the value of the basic shear stress of the average model value was greater than the value of the basic shear stress critical model erosion N/m2. This shows that at the observation location has a high risk abrasion, especially in the industrial supporting area. Therefore, prevention of abrasion hazards was Ocean Model POM was used to calculate the tidal current and M2-residual current in Benoa Bay using barotropic model mode 2. The model was forced by tidal elevation, which was given along the open boundary condition using tide data prediction from Hydro-Oceanography Division-Indonesian Navy DISHIDROS TNI-AL. The computed tidal current and residual current have been compared with both data in Benoa Bay, that are data of the open boundary of Benoa Bay and condition of Benoa Bay after developed a port and reclamation of Serangan Island. The maximum velocity of tidal current for open boundary conditions at flood tide is m/sec, whereas at ebb tide is m/sec and the maximum velocity after developed a port and reclamation of Serangan Island, at flood tide, is m/sec. The simulation of residual current with particular emphasis on predominant constituent of M2 after developed a port and reclamation of Serangan Island shows a strong flow at the western part of Tanjung Benoa and Benoa Harbor and also at bay mouth between Serangan Island and Tanjung Benoa. Maximum velocity of M2-residual current is m/sec by the simulation and showed that the current which was produced forming two eddies in the bay of which one eddy is in the mouth of bay in southern part. The residual current for open boundary condition of bay shows four eddies circulation, one big eddies and the others small. The anticlockwise circulation occurs in the inner part of the pathways of the Pacific to Indian Ocean throughflow and the relative contributions of North Pacific NP and South Pacific SP water to the throughflow are examined using the Navy Layered Ocean Model. The roles of Halmahera Island in directing flow along the pathways and determining the composition of the throughflow are also studied. The global ocean simulations use a horizontal resolution of up to 1/4° between like variables and have a vertical resolution ranging from one and a half layer reduced gravity to six active layers with realistic bottom topography. All of the simulations are forced by the Hellerman and Rosenstein [1983] monthly wind stress climatology. The predominant throughflow pathway consists of NP water traveling through the Celebes Sea, Makassar Strait, Flores Sea, and to the Indian Ocean through the Timor, Savu, and Lombok Straits. Model results show that the island of Halmahera is responsible for preventing a flow of SP water into the Celebes Sea and for diverting some SP water southward through the Seram and Banda Seas. The island impacts the lower thermocline and intermediate water pathways throughout the entire year and affects the surface layer during the boreal spring through fall. To estimate the relative contributions of the NP and SP surface water to the throughflow, Lagrangian drifters are advected backward in time from near the exit to the throughflow region to their respective sources. By tracking these buoys, it is found that the presence of Halmahera changes the throughflow composition in the surface layer from ˜69% NP and 31% SP to 92% NP and 8% SP. Halmahera does not change the composition of the throughflow in the undercurrent layer, which is fed by the NP, or in the lower thermocline and intermediate water layers, which are fed by water from the H StewartPreface Acknowledgments 1. The Oceans 2. Basic Equations 3. Boundary Conditions at the Air-Sea Interface 4. Geostrophic Flow 5. Planetary Boundary Layers 6. Barotropic Ocean Circulation 7. Baroclinic Ocean Flows 8. General Circulation of a Baroclinic Ocean with Bottom Topography 9. Surface Gravity Waves 10. Inertial Motions 11. Astronomical Tides 12. Vorticity Appendices References Recommended Books IndexStudy of Pollutant Distribution in Benoa Bay Using Numerical Simulation and Satellite DataK M S ArdanaMahendraArdana, K. dan M. S. Mahendra. 2009. Study of Pollutant Distribution in Benoa Bay Using Numerical Simulation and Satellite Data. Jurnal Echotropic -Universitas Udayana, Vol 3 2 81 Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara TerpaduR DahuriJ RaisS P GintingDan SitepuDahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan Sitepu. 2013. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Balai Pustaka Press Cetakan ke 5, 328 hal, Pantai Coastal Engineering Penertbit AlfabetaM M DanialDanial, M. M. 2008. Rekayasa Pantai Coastal Engineering. Penertbit Alfabeta. Current ResearchN ElizabethD-Y LeeA RishertD LudyDanElizabeth N., D-Y Lee., A. Rishert., D. Ludy., dan Staf COSEE Coastal Trends. 2009. Investigate Current Research. ces/education_modules/fish_and_physics/investigat e_current_research/. [Akses 28 Februari 2017].Menguak Arus Lintas IndonesiaW S PranowoArtd KuswardhaniLk TerryRk UtamiM SalviantyDan SemeidiPranowo, W. S., ARTD Kuswardhani, Terry LK, Utami RK, Salvianty M, dan Semeidi H. 2006. Menguak Arus Lintas Indonesia. Ekspedisi INSTANT Modeling Dampak Perubahan Fungsi Teluk Benoa untuk Sistem Pendukung KeputusanK SudiartaI G HendrawanK S PutraDan I M I DewantamaSudiarta, K., Hendrawan, Putra, dan Dewantama. 2013. Kajian Modeling Dampak Perubahan Fungsi Teluk Benoa untuk Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System
Dwimenjelaskan, penyebab fenomena pasang surut air laut dan banjir rob tersebut disebabkan fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi. Source: yutumbahana.blogspot.com. Manfaat pasang surut air laut. Potensi banjir rob di bali masih terjadi hingga 9 desember 2021, bmkg imbau waspadai 8 wilayah ini.
Pamedek menyeberang menggunakan perahu karet menuju Pura Luhur Tanah Lot, Rabu 24/11/2021. Times/Humas Polres Tabanan Tabanan, IDN Times - Pujawali Upacara besar Hindu Pura Luhur Tanah Lot sedang berlangsung dari Rabu 24/11/2021 sampai Sabtu 27/11/2021. Pihak panitia mengeluarkan jadwal pasang surut air laut yang bisa menjadi acuan bagi pamedek Umat Hindu Bali yang hendak bersembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot. Berikut jadwalnya. Baca Juga 4 Cara Menjalani Hidup Menurut Sri Krishna, Segeralah Beradaptasi! Pura Luhur Tanah Lot Times/Humas Tanah LotKamis 25/11/2021 Pasang Surut Wita Pasang Wita Surut Wita Jumat 26/11/2021 Pasang Wita Surut Wita Pasang Wita Surut Wita Sabtu 27/11/2021 Pasang Wita Surut Wita Pasang Wita Surut Wita. 2. Tidak ada protokol khusus yang diterapkan ke pamedek selama pujawaliPamedek menyeberang menggunakan perahu karet saat hendak bersembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot. Times/Humas Polres TabananKepala Divisi Promosi dan Pengembangan Daerah Tarik Wisata DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti, mengatakan selama pujawali tidak ada penerapan protokol khusus kepada pamedek."Sama seperti protokol kesehatan yang diterapkan selama ini. Tidak ada yang khusus. Pemedek diharapkan tetap memakai masker selama melakukan persembahyangan," ujarnya, Rabu 24/11/2021.Kata dia, jalannya persembahyangan berlangsung normal seperti biasa. Tidak menerapkan nomor antrean maupun jam-jam tertentu untuk melakukan persembahyangan di Pura Tanah Lot."Kami sudah umumkan waktu jadwal pasang surut air laut, sehingga pamedek bisa mengatur waktunya bersembahyang," katanya. Baca Juga Syarat Masuk Agama Hindu, Harus Melalui Ritual Sudhi Wadhani 3. Jika air laut pasang, pamedek masih bisa melakukan persembahyangan dengan menaiki perahu karetPamedek menyeberang menggunakan perahu karet saat hendak bersembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot Times/Humas Polres TabananMenurut Suarniti, pamedek yang datang selain sembahyang di Pura Luhur Tanah Lot, ada juga yang hanya sampai Pelinggih Penghayatan Madya Mandala saja."Jadi pamedek ini datang untuk sembahyang sudah terpecah dua. Sehingga protokol kesehatan bisa diterapkan dan tidak menimbulkan antrean," yang datang selama air laut sedang pasang, kata Suarniti, biasanya hanya sembahyang sampai kr Pelinggih Penghayatan saja. Tetapi ada juga yang tetap sembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot."Jika air laut sedang pasang dan tetap hendak sembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot, sudah ada lifeguard dan polair yang membantu menyeberangkan dengan perahu karet," ungkapnya.
Kemudiandari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengaku pada hari Senin sore hingga Selasa pagi, 6-7 Desember 2021, air laut tidak surut. Kalaupun terjadi pasang surut air laut, merupakan hal yang biasa. "Kalau saya lihat di lapangan ini tidak benar, itu hoax. Kami sama-sama di lapangan. Kalau surut biasa, kemudian pasang, itu kejadian biasa.
Kondisi air laut yang pasang berdampak pada tingginya ombak di Pantai Sanur. BP/araDENPASAR, – Air laut kembali pasang. Ombak di Pantai Sanur, hingga melampaui ayal, air pun masuk hingga tempat penjualan tiket penyeberangan ke Nusa Penida dan Lembongan. Akibatnya, semua aktivitas penyeberangan ke Nusa Penida sementara dipindah ke depan Museum Le Mayeur, Syahbandar Wilayah Kerja Sanur, I Ketut Suratnata Putra yang ditemui di pos Sanur, Kamis 27/5 mengungkapkan air pasang yang terjadi sejak pukul WITA ini akibat musim tahunan. Namun, perkembangannya sangat mengatakan dalam sehari bisa berubah tiga kali. Artinya, pagi kembali besar, siang surut, setelah itu, kembali besar. “Tidak tentu, hitungan per menit bisa berubah. Namun, yang jelas air pasang seperti ini akibat musim. Jadi rutin terjadi setiap tahun,” akibat air pasang, pihaknya juga meminta kepada pengelola kapal penyeberangan yang mangkal di Pantai Matahari Terbit dipindah ke selatan. Karena kondisi pantai di tempat mangkal tersebut terdapat batu karang, sehingga berbahaya bagi keselamatan penumpang maupun kapal yang pantai di selatan depan Le Mayeur lebih landai dan berpasir. “Untuk sementara aktivitas penyeberangan kita arahkan ke sana,” ujar air laut pasang, aktivitas di pos penjualan tiket tutup. Karena air laut juga masuk hingga lantai tempat penjualan tiket. Nampak beberapa petugas penjualan tiket dan juga beberapa nelayan terlihat duduk sambil ngobrol bersama pula aktivitas pedagang di pinggir pantai belum ada yang melakukan aktivitas berjualan. Sehari sebelumnya, kondisi air laut di Sanur juga pasang di pagi hingga sore hari air kembali surut. Salah seorang nelayan Pantai Sanur, Nyoman Ardana yang ditemui di Pantai Matahari Terbit mengatakan, ombak di pantai itu cukup besar. Bahkan, air laut sampai masuk di areal pedagang kaki lima di pantai tingginya air laut kali ini bukan karena bulan Purnama. Memang diakui saat ini sudah mulai musim air laut pasang. Bahkan, terkadang kalau pun bulan Purnama, air laut tetap surut. Ini memang musim air laut pasang,” ujarnya. Asmara Putera/balipost
BADUNG Sebanyak 13 mahasiswa dari Universitas Warmadewa terjebak air pasang laut selama empat jam di Pantai Suluban Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Sabtu (14/11/2020).. Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, para mahasiswa ini awalnya berlibur di pantai. Mereka tiba sekitar pukul 16.00 WITA.
Foto dokumen umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah di Bali berdatangan memadati Puta Luhur Tanah Lot untuk sembahyang dalam rangka Pujawali. BP/dokTABANAN, – Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan digelar Rabu, 24 November hingga Sabtu, 27 November 2021. Jelang pujawali ini, Panitia Pangemong Pura Luhur Tanah Lot menginformasikan pasang surut air laut selama berlangsung umat Hindu bisa mengetahui kapan sekiranya waktu yang dianggap pas untuk pedek tangkil sembahyang, red. Berikut jadwal pasang surut yang harus diperhatikan, Rabu 24/11 air pasang pukul WITA, surut pukul WITA. Dan pasang lagi pukul WITA dan surut pukul pada Kamis 25/11, air pasang pukul WITA dan surut pukul WITA. Dan pasang lagi pada pukul WITA dan surut WITA. Kemudian pada Jumat 26/11, air pasang pada pukul WITA dan surut pada pukul WITA. Akan kembali pasang pada pukul WITA dan surut pada pukul Sabtu 27/11, air pasang pada pukul WITA dan surut pada pukul WITA dan akan kembali pasang pada pukul WITA dan surut panitia Pengemong Pura Luhur Tanah Lot, Komang Dedy Sanjaya mengatakan bila air laut pasang, persembahyangan dapat dilaksanakan di Pelinggih Pengayatan Madya Mandala. Ida Bhatara Mesineb pada 27 November 2021. Termasuk juga dalam pelaksanaan persembahyangan, umat Hindu tetap dihimbau untuk senantiasa disiplin pada penerapan protokol kesehatan. Puspawati/balipost
o2AvMA. 9y6s96vpsp.pages.dev/869y6s96vpsp.pages.dev/159y6s96vpsp.pages.dev/1749y6s96vpsp.pages.dev/2119y6s96vpsp.pages.dev/1829y6s96vpsp.pages.dev/3319y6s96vpsp.pages.dev/4809y6s96vpsp.pages.dev/375
pasang surut air laut bali